Program Profesi Kehutanan dan Konservasi

Program profesi kehutanan dilaksanakan dengan mengembangkan program kehutanan dalam bentuk kegiatan aplikatif, dengan tujuan proses pembelajaran diri dalam konteks profesi kehutanan yang akan digelutinya kemudian hari. Ilmu-ilmu yang telah dimiliki dari bangku kuliah dikembangkan dengan bentuk pelatihan pengembangan sumber daya manusia anggota. Menciptakan peluang usaha di dalam profesi kehutanan merupakan program aplikatif yang merangsang anggota untuk memilki pola pikir aktif dan kreatif.

Bidang profesi kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (KSDAHE) diaplikasikan dalam aktifitas antara lain : program budidaya perlebahan, pembuatan persemaian, survey flora, sensus satwa, lomba jalan gunung, pendidikan kader konservasi, seminar tentang kehutanan dan lingkungan hidup, kampanye lingkungan hidup, gerakan bersih gunung, penanganan permasalahan sampah disekitar kampus, pembinaan pencinta alam di tingkat umum dan SMU.

Kegiatan Penelitian Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Upaya pengabdian pada kegiatan konservasi sumber daya alam dan upaya pengembangan kemampuan bidang profesi kehutanan, dikembangkan melalui kegiatan tinjauan dan penelitian yang dilakukan oleh setiap anggota MPKA RIMBAWAN dengan tema pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Kawasan konservasi menjadi objek penelitian utama dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan semakin bertambahnya kesadaran untuk berusaha melestarikan potensi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Kegiatan tinjauan dan penelitian yang telah terdokumentasikan antara lain :

  1. Tinjauan perburuan liar Muncak (Muntiacus muncak) di Hutan Alam Gunung Rakutak Resort Pelestarian dan Perlindungan Alam Kamojang Barat Wilayah Papandaya Garut-Jawa Barat Tahun 1989.
  2. Pengamatan tentang dampak pengunjung terhadap objek wisata Guci di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bumi Jawa Kesatuan Pemangkuan Hutan Pekalongan Barat Perum Perhutani Unit I – Jawa Tengah Tahun 1990.
  3. Penelusuran Gua Si Peso di desa Ciampea Kabupaten Bogor – Jawa Barat Tahun 1991.
  4. Tinjauan mengenai keadaan vegetasi tingkat pohon di kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang SBKSDA Garut Selatan – Jawa Barat Tahun 1991.
  5. Analisis vegetasi dengan metode kwadran di blok Cibogo kawasan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi PPA Cicalengka Sub Seksi Konservasi Sumedang – Jawa Barat Tahun 1991.
  6. Analisa vegetasi tumbuhan bawah cara garis berpetak di padang pengembalaan SBKSDA Pananjung Pangandaran Ciamis – Jawa Barat Tahun 1992.
  7. Tinjauan tentang pengembangan Cagar Alam Kawah Kamojang Kecamatan Samarang Garut – Jawa Barat Tahun 1994.
  8. Pengamatan mengenai manajemen pengamanan di Cagar Alam Bojonglarang Jayanti Kec. Cidaun Kabupaten Cianjur – Jawa Barat Tahun 1994.
  9. Studi pengaruh industri tekstil terhadap keadaan kualitas air sungai Citarum di Daerah Bandung Selatan Kabupaten Bandung – Jawa Barat Tahun 1995.
  10. Tinjauan tentang perilaku gajah (Elephas maximus sumtraensis Temm) di Pusat Latihan Gajah Way Kambas Lampung Tengah – Lampung Tahun 1995.
  11. Tinjauan tentang tingkat erosi di daerah aliran sungai Citanduy Hulu Kabupaten Tasikmalaya – Jawa Barat Tahun 1996.
  12. Perjalanan pengembaran di Taman Nasional Gunung Halimun Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat tahun 1996.
  13. Tinjauan pengembangan Hutan Kota Ranggawulung Subang – Jawa Barat 1996.
  14. Tinjauan tentang pengaruh ketersediaan pakan terhadap pergerakan Banteng (Bos sondaicus) di Cagar Alam Leuweung Sancang Garut – Jawa Barat Tahun 1996.
  15. Tinjauan tentang dampak pengunjung terhadap kelestarian Hutan Wisata Batu Raden Banyumas – Jawa Tengah Tahun 1996.
  16. Tinjauan tentang kebutuhan pakan satwa di Kebun Binatang Taman Sari Bandung – Jawa Barat Tahun 1996.
  17. Tinjauan tentang keadaan umum Kawasan Wisata Gunung Papandayan Kabupaten Garut – Jawa Barat Tahun1996.
  18. Analisis dampak pencemaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwi gajah Bandung terhadap kesehatan masyarakat RW 10 Desa Cirendeu Kelurahan Leuwi gajah Kecamatan Cimahi Selatan Kabupaten Bandung – Jawa Barat Tahun 1996.
  19. Tinjauan daya tarik Taman Nasional Ujung Kulon Terhadap pengunjung Serang – Jawa Barat Tahun 1996.
  20. Tinjauan tentang perladangan berpindah pada masyarakat Baduy Dalam Kabupaten Serang – Jawa Barat Tahun 1997.
  21. Tinjauan tentang daya tarik potensi wisata Alam di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda Bandung terhadap pengunjung – Jawa Barat Tahun 1997.
  22. Tinjauan dampak pariwisata terhadap mata pencaharian penduduk desa sekitar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu Lembang – Jawa Barat 1997.
  23. Tinjauan tentang keadaan kawasan Cagar Alam Pulau Dua sebagai habitat Jalak Putih (Leucopsar rochsildi) di Teluk Banten Kabupaten Serang – Jawa Barat Tahun 1997.
  24. Tinjauan program pengembangan daerah pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Cimacan Resort Cibodas Kabupaten Cianjur – Jawa Barat Tahun 1997.
  25. Tinjauan tentang dampak wisatawan terhadap kelestarian terhadap kelestarian funsi Taman Wisata Alam Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat Tahun 1997.
  26. Tinjauan tentang penangkaran Rusa di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cimanggu Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambak Ruyung Unit III- Jawa Barat Tahun 1997.
  27. Tinjauan tentang penagkaran Buaya Muara (Crocoddylus porosus) di penangkaran Buaya Blanakan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tegal Tangkil BKPH pamanukan SKPH Subang KPH Purwakarta Perum Perhutani Unit III – Jawa Barat Tahun 1997.
  28. Tinjauan tentang usaha penangkaran Jalak Bali (Leucopsar rochsildi) di Bogor – Jawa Barat Tahun 1998.
  29. Tinjauan prosentase tumbuh pohon Tancang (Buyut Sp) pada kesatuan Rehabilitasi Hutan Mangrove di petak 84 RPH Kebasen BKPH Notog KPH Banyumas Timur Perum Perhutani Unit I – Jawa Tengah 1998.
  30. Tinjauan tentang pengakaran Beo Nias (Gracula raligus robusa) di Laboratorium Penangkaran Hidupan Liar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor – Jawa Barat Tahun 1998.
  31. Tinjauan dampak pengunjung terhadap kelestarian Wana Wisata Telaga Remis BKPH Linggarjati KPH Kuningan Perum Perhutani Unit III – Jawa Barat Tahun 1999.
  32. Pengukuran derajat keanekaragaman hayati tingkat pohon Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu Ciwidey Balai Konservasi Sumber Daya Alam III Bandung – Jawa Barat Tahun 1999.
  33. Study Potensi Keanekaragaman hayati Flora dan Fauna Kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jabar II Ciamis – Jawa Barat Tahun 2000.