KABUPATEN SUMEDANG – Dalam aktivitas kita sehari-hari selalu ada bahaya dan memiliki resiko. Bahaya tidak dapat dihilangkan akan tetapi resikonya dapat dikurangi atau ditekan.
Untuk setiap aktifitas bahaya dan perhitungan yang akan terjadi dalam kegiatan, Organisasi Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam RIMBAWAN atau MPKA RIMBAWAN sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di tingkat Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti (UNWIM), mengadakan kegiatan “Pelatihan Keamanan Dasar dan P3K ” dengan peserta terbatas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) penerapan protokol kesehatan Covid-19 berlangsung di Kampus Fahutan Unwim Jalan Raya Bandung Sumedang di Tanjungsari, Kamis (6/8/2020).
Pelatihan ini diikuti oleh peserta muda MPKA RIMBAWAN 15 orang dan Anggota Luar Biasa (ALB) sekitar 20 orang terdiri dari perwakilan Pendiri Noorahmat R.022 Tg dan Herry Djauhari Sumarga R.023 Tg dan beberapa ALB dari angkatan 1984, 1989, 1996 dan 1997.
“Tujuan dari pembelajaran ini adalah pembekalan kepada anggota aktif MPKA RIMBAWAN, yang dapat mengubah pola fikir agar selalu bertindak SAFETY, serta melihat potensi BAHAYA dan RESIKO-nya,” kata H. Dadan Herman Darusman, S. Hut (FS HSE Head Sinarmas Forestry Regional Kaltim) selaku narasumber yang juga ALB MPKA RIMBAWAN R.398 Am kepada Sinarpaginews usai kegiatan di Kampus Fahutan UNWIM di Tanjungsari, Kamis (6/8/2020).
Keamanan Dasar Materi
Merupakan materi pembekalan kepada anggota MPKA Rimbawan, khususnya dan Anggota Luar Biasa (ALB), dimana pada setiap org wajib tahu dasar keselamatan dalam setiap aktifitasnya baik kegiatan sehari ataupun kegiatan organisasi MPKA Rimbawan.
Menurut Dadan, materi yang dibahas terkait keamanan dasar karena pada setiap aktifitas yang mengandung bahaya dan bahaya, namun setiap orang belum tentu tanggap dari bahaya, bahaya dan resikonya.
“Dengan durasi sekitar 3 jam untuk MATERI BASIC SAFETY, alhamdulillah peserta mulai memahami akan pentingnya tindakan keselamatan. Setelah mendapatkan materi tersebut peserta jadi mengenal dan melihat serta mengimplementasikan mana tindakan aman dan mana tindakan tidak aman dan kondisi yang tidak aman (unsafe condition), ”ujarnya.
“Pelatihan ini bisa digunakan untuk perubahan dalam organisasi sebagai organisasi yang TELAH MENERAPKAN KESELAMATAN, atau organisasi yang sudah menerapkan sistem management keselamatan. Safety berguna untuk pribadi dan orang lain, sehingga peserta menjadi pelopor keselamatan di lingkungannya masing-masing,” tegas Dadan.
Materi Basic First AID/P3K
Pembekalan dalam rangka SHARING LEARNING pada pertolongan pertama, yang ditujukan untuk pembekalan pribadi dan organisasi terutama saat pelaksanaan kegiatan DIKLATSAR.
“MPKA Rimbawan sebagai organisasi yang sudah menerapakan sistem management keselamatan, maka pelaksanaan pendidikan dasar pun harus menyiapkan tim FIRST AIDER atu tenaga P3K yang kompetan dan diharapkan bisa mengangani ketika terjadi emergency saat Diklatsar khususnya,” pungkas FS HSE Head Sinarmas Forestry Regional Kaltim.
Pantauan lapangan, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 untuk durasi 2 jam dari materi pelatihan Basic First AID dan durasi 3 jam materi Basic Safety, seluruh peserta sudah memahami akan pentingnya pelatihan ini dan membuka wawasan secara personal untuk siap berkiprah baik di organisasi, kampus maupun masyarakat luas.
Sumber: http://www.sinarpaginews.com/peristiwa/31194/mpka-rimbawan-gelar-pelatihan-basic-safety–p3k.html
Leave A Comment