Indramayu, Jawa Barat — Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam Rimbawan (MPKA Rimbawan) dari Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti bekerja sama dengan Kelompok Budidaya Mangrove Desa Tanjakan sukses menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove sebanyak ±1.100 bibit di Pantai Banji, Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (13 Desember 2025).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi generasi muda dalam upaya konservasi pesisir dan penguatan keberlanjutan lingkungan hidup di daerah pesisir utara Jawa Barat.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan elemen masyarakat, termasuk Sekertaris Daerah Kabupaten Indramayu, aparat desa, Forkopimda yang terdiri atas Polres Indramayu, Polsek Krangkeng, Koramil, Kodim, serta siswa-siswi dari SMA/SMK di Indramayu dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman, menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, program penanaman mangrove memiliki dampak langsung positif bagi lingkungan dan komunitas pesisir. “Saya sangat senang ada kegiatan ini karena ini berdampak pada masyarakat Indramayu. Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas Winaya Mukti yang telah menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove ini,” ujarnya. Ir. Aep Surahman sendiri saat ini menjabat sebagai Sekda Kabupaten Indramayu setelah dilantik pada Desember 2023, dan dikenal aktif mendukung program pembangunan daerah.
Ketua Kelompok Budidaya Mangrove Desa Tanjakan, Fadly Nugraha, menegaskan pentingnya kesinambungan kegiatan konservasi ini. “Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya kali ini saja tetapi bisa berkelanjutan seterusnya dan MPKA Rimbawan bisa terus mendukung kami dalam kegiatan konservasi khususnya Mangrove,” ujarnya kepada awak media.
Kegiatan yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk sponsor lokal seperti PT. Succofindo, Arei Outdoorgear, Sonokeling, Tatar Outfitters, Argadika, Limus Coffee, dan Gunung Sangar, menunjukkan sinergi antara akademisi, komunitas, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.
Penanaman mangrove ini diharapkan tidak hanya memperkuat fungsi ekologis kawasan pesisir Pantai Banji — seperti penahan abrasi, penyerapan karbon, dan peningkatan keanekaragaman hayati — tetapi juga mendorong peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Leave A Comment